Adegan pemerkosaan dalam film "Kutukan Arwah Santet" yang diperankan Cinta Ratu Nansya menimbulkan kontroversi. Cinta Ratu mengaku sebenarnya keberatan melakukan adegan tersebut. Apalagi, dirinya merasa tidak ada kontrak kerja yang jelas antara ia dengan sang produser, Shanker RS.
Diakui artis muda ini, ia baru mendapatkan skenario untuk film itu di lokasi syuting.
“Jujur sampai sekarang saya nggak menerima kontrak. Waktu itu saya datang ke kantor untuk mengurus matematikanya (hitung-hitungan honor). Saya tanya, kontrak mau diurus sekarang atau tidak. Jawabannya, ‘Nanti saja Cinta, saya lagi ribet,’. Sampai akhirnya kita terdesak untuk segera syuting,” kata Cinta saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Cinta bersedia syuting tanpa kontrak dilandaskan karena kepercayaan pada profesionalisme pembuat film. Ia beranggapan, kontrak bisa diurus belakangan. Namun sampai beberapa bulan setelah syuting saat ia mengurus honor, kontrak belum juga disiapkan.
“Saya berani sumpah demi Tuhan, tidak ada kontrak yang saya tandatangani. Ini memang keteledoran saya, karena terlanjur percaya sama pihak sana,” ujarnya tegas.
Ia hanya sempat membubuhkan tanda tangannya pada selembar fotokopi KTP dirinya. “Sebelum syuting saya diminta tanda tangan tapi nggak tahu apa, saya nggak baca. Mereka minta fotokopi KTP depan belakang, di situ saya sign,” ia menambahkan.
Mada R. Mardanus, SH, MIBT, kuasa hukum keluarga Cinta, menyadari posisi kliennya lemah, apalagi film itu sudah tayang sehingga tidak bisa ditarik dan edit lagi. Karena itu, ia mengaku hanya ingin memberi pelajaran bagi para pembuat film agar tidak memaksa artis-artis muda beradegan tak senonoh, apalagi tanpa kontrak. Selama ini, ia masih mencoba menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan, namun belum mendapat tanggapan dari pihak pembuat film.
Sedangkan Shanker, selalu produser membantah tuduhan Cinta Ratu. Ia mengaku sudah membuat kontrak untuk kerjasamanya dengan Cinta Ratu. "Itu sudah ada dikontrak dan diskenario. Dia sudah tahu kontraknya apa dan sudah membaca skenarionya," ujar Shanker melalui sambungan telepon.
sumber : vivalife
No comments:
Post a Comment