( video/ foto amatir tabrakan/kecelakaan? beruntun honda jazz maut siswa / pelajar smp 3 di makassar ) Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Makassar, AKBP M. Hidayat, mengatakan, bocah pengemudi mobil yang menabrak 15 orang, sebenarnya belum bisa menggunakan? kendaraan di jalan umum. Bahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku baru dua kali menyetir mobil. @ http://solutions-rv.blogspot.com/
"Pas yang kedua kalinya? ini, HRR menabrak pengguna jalan lainnya," kata AKBP Hidayat kepada wartawan, Sabtu, 28 Januari 2012.
AKBP Hidayat juga mengatakan, karena umurnya masih 14 tahun, HRR, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Belum diketahui secara jelas alasan sang anak hingga nekat mengendarai mobil. Namun, menurut sang ayah, Zainuddin, kemungkinan karena HRR ingin membeli ayam.
"Sang bocah belum cukup umur untuk? berkendara, apalagi sudah keluar hingga di jalan umum," kata AKBP Hidayat.
Hingga saat ini HRR masih diperiksa di Mapolrestabes Makassar oleh petugas Unit Lakalantas. Ia diperiksa karena nekat membawa mobil dan menabrak 15 orang.
"Total ada 15 orang yang tertabrak dan mengalami luka-luka. Mereka kini dirawat di RS Haji Makassar," ujar AKBP Hidayat.
Pada siang tadi, HRR, bocah yang masih duduk di kelas 2 SMP ini menabrak di lima titik, diperkirakan karena menyetir ugal-ugalan. HRR mengendarai Honda Jazz dengan nomor polisi DD 175 UG.
Kasus bocah yang menabrak 15 orang di lima titik saat ini ditangani Polrestabes Makassar, setelah sebelumnya berada di Polsek Tamalate. Pelaku, HRR, 14 tahun, saat ini juga masih menjalani pemeriksaan di ruang unit kecelakaan Polrestabes Makassar.
Orangtua pelaku, Zainuddin, menceritakan saat kejadian ia sedang berada di warung. Ia pertama kali mendengar peristiwa yang menimpa anaknya setelah mendapat telepon dari Nadir, pemilik mobil.
Zainuddin yang telah bertemu dengan anaknya di Polrestabes mengungkap kalau mobil Honda Jazz itu dititipkan di rumahnya sejak kemarin. Ia mengaku, mobil itu memang sudah biasa dititip, bahkan diinapkan di rumahnya.
Namun naas, pada Sabtu siang, saat ia berada di warung, sang anak yang baru pulang sekolah mendapati rumah dalam keadaan kosong. Menurut Zainuddin, karena mungkin lapar, sang anak kemudian berniat pergi beli ayam.
"Tapi rupanya si HRR itu perg?i menggunakan mobil setelah melihat kunci yang tergantung," ujar Zainuddin
Ia sendiri mengaku tidak tahu jika anaknya tahu bawa mobil. Sehingga, ia kaget saat dihubungi pemilik mobil jika anaknya diamankan karena menabrak orang.
Zainuddin hanya bisa pasrah akan peristiwa yang menimpa anaknya. Ia pun mengakui, kalau anaknya bersalah dalam dalam insiden kecelakaan tersebut.